Seri Segmentasi Citra : Definisi dan Metode Segmentasi Citra (Bagian 1)
Segmentasi citra adalah proses membagi atau memisahkan citra menjadi beberapa bagian atau segmen yang memiliki karakteristik yang serupa. Tujuan dari segmentasi citra adalah untuk mengidentifikasi objek, batas, atau fitur tertentu dalam citra yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut dalam pengolahan citra.
Sebagai contoh, mari kita bayangkan sebuah citra pemandangan alam yang luas dan indah. Pada awalnya, citra tersebut merupakan gabungan berbagai objek seperti langit biru, gunung, hutan, dan danau. Namun, dengan menggunakan teknik segmentasi citra, kita dapat memisahkan setiap objek ini menjadi segmen yang terpisah.
Proses segmentasi dimulai dengan mengidentifikasi piksel-piksel yang memiliki karakteristik yang serupa. Misalnya, dengan menganalisis intensitas warna, tekstur, atau bentuk piksel-piksel tersebut. Dalam citra pemandangan alam ini, algoritma segmentasi citra akan memisahkan langit biru menjadi segmen yang satu, gunung menjadi segmen yang lain, hutan menjadi segmen lainnya, dan danau menjadi segmen terpisah pula.
Dengan segmentasi citra, kita dapat menganalisis setiap segmen secara terpisah. Misalnya, kita dapat mengukur luas dan tinggi gunung, mengidentifikasi jenis pohon yang ada di dalam hutan, atau menganalisis kecerahan dan kedalaman danau. Informasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemetaan, deteksi objek, pengenalan pola, atau pengolahan citra yang lebih lanjut.
Segmentasi citra juga penting dalam berbagai aplikasi di kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam pengenalan wajah, segmentasi citra dapat digunakan untuk memisahkan wajah dari latar belakang, sehingga memungkinkan sistem pengenalan wajah untuk bekerja dengan lebih efektif. Dalam bidang kedokteran, segmentasi citra dapat membantu dalam identifikasi tumor atau penyakit lainnya dalam citra medis, sehingga memudahkan proses diagnosis dan perawatan.
Terdapat beberapa pendekatan/metode untuk melakukan segmentasi citra, diantaranya adalah :
Salah satu contoh algoritma dan penerapan metode ini sudah pernah kami bahas pada alamat link berikut : Review Jurnal : Perbaikan Citra Tanda Tangan Menggunakan Metode Otsu Thressholding dan Sauvola
Metode ini melibatkan penggabungan piksel-piksel yang saling berdekatan dan memiliki kesamaan atribut untuk membentuk wilayah atau segmen yang lebih besar. Metode ini efektif untuk citra kompleks dengan objek yang saling tumpang tindih atau memiliki perbedaan intensitas yang halus.
Segmentasi citra biasanya masuk ke dalam proses persiapan (preparation) sebelum citra diolah lebih lanjut lagi. Nah, beberapa postingan ke depan kita akan bahas beberapa metode dalam segmentasi citra.
Referensi :
diambil dan diolah dari berbagai sumber.
Post a Comment